Saat ini dunia kita berpusat pada kegiatan online. Tehnologi saat ini semakin maju namun terdapat dampaknya bagi hidup kita. Buku ini secara rinci mengupas bagaimana kehidupan kita sebagai anak – anak Tuhan dalam menghadapi kemajuan tehnologi.

Saya sangat suka buku ini karena penulis sanggat tahu bagaimana Struggles atau pergumulan kita di dunia yang berpusat pada selfie. Bagaimana hidup kita dengan membanding – bandingkan diri kita dengan orang lain dan diri kita yang di tentukan oleh hitungan likes yang kita dapatkan.

Beberapa hal yang saya dapatkan secara umum dari buku ini adalah :

• Kita harus mengkontrol media yang kita gunakan. Belajar dari kisah Amanda Todd. Jangan sampai media sosial menjadi ‘pembunuh’ kita dan membuat kita depresi.
• Jaga hidup kita terutama hal intergritas kita. (misalnya membuka situs porno, terlalu banyak belanja online dan berjudi online).
• Kita harus penuh kasih, kasih bukan hanya mengklik ‘like’ saja namun kita harus benar – benar meluangkan waktu untuk mengasihi orang lain. (misalnya sengaja bertemu, berdoa bersama dan lainnya)
• Jati diri kita tidak ditentukan oleh seberapa banyak likes dan followers kita tapi bagaimana kita menfollow Tuhan dan mencerminkan kehidupan Kristus dalam kehidupan kita offline maupun online. :)
• Banyak cara agar kita tetap menggunakan media sosial dengan baik (misalnya memblokir situs-situs tertentu). Baca 1 Kor 10:13 – Tuhan akan memberi kita jalan keluar dalam pencobaan- pencobaan kita. Jangan takut sendiri. Masih ada Tuhan di pihak kita.’ Jika kita mau berubah maka mintalah Tuhan masuk dan mengubah hidup kita.
• Kita perlu beristirahat – mengisi ulang diri kita dengan mengesampingan tehnologi beberapa waktu saja.
• Mengasihi orang lain seperti kita mau dikasihi, perbuatlan seperti kita mau diperlakukan, memberi komentar positif, likes posting orang lain, tapi lakukan dengan tulus :)

Thanks for reading !! ^^