Penulis membeli buku ini pada tahun 2008 di TB Immanuel. Dalam pendahuluannya, Steven Foss mengatakan bahwa akan ada generasi yang mengungkapkan hal ini dan generasi yang di maksud adalah generasi kita saat ini.

Yap. Langsung ke apa yang saya pelajari dari buku ini ya,

  1. Iblis menjalankan strategi yang sama sejak yang ia lakukan di taman Eden. Buku ini berawal dari penglihatan penulisnya mengenai dua gurita yang didalamnya terdapat nama – nama roh jahat. Dua gurita tersebut merupakan dua roh jahat besar yang mengendalikan roh jahat lainnya, kedua roh ini adalah roh rasa tidak aman dan roh rendah diri.
  2. Kedua roh inilah yang dilemparkan iblis kepada hawa di taman eden. Roh ini menyerang rasa tidak aman pada Hawa yang menaruh kepercayaannya pada Allah dengan menyatakan bahwa apa yang dikatakan Allah bukanlah kebenaran. Serangan kedua dengan roh rendah diri yang membuat Hawa merasa bahwa ia bukanlah dirinya yang dikiranya selama ini. Hawa merasa bahwa ia kekurangan sesuatu yaitu pengetahuan mengenai hal yang baik dan buruk (yang dapat diperoleh dari buah itu). Padahal manusia memiliki posisi rohani yang utuh dan diciptakan segambar dengan Allah.
  3. Beberapa hal yang dapat menyebabkannya adalah dosa membanding – bandingkan, jerat dari iklan (iklan membuat kita merasa kekurangan sesuatu tidak aman dan rendah diri kemudian menawarkan solusinya seperti buah di cerita taman eden). Hal lainnya adalah jerat uang, uang menjadi identitas banyak orang sehingga segala hal ditentukan oleh uang, jika tidak ada uang maka kita merasa kurang aman dan rendah diri.
  4. Dalam mengenal identitas kita, kita cenderug menentukannya dengan doktrin atau denominasi yang kita miliki. Hal ini membuat kita merasa diri benar, dan menimbulkan roh kesombongan. Kita juga harus mengetahui bahwa Yesus datang juga untuk mengenapi hukum taurat bukan untuk menghapusnya.
  5. Seringkali kita terjebak dalam banyak roh jahat tapi kita tidak tahu akar dari hal ini yaitu roh rasa tidak aman dan rendah diri.
  6. Kita harus melawan pikiran yang salah dan memfokuskan diri kita pada pikiran Kristus. Pertobatan yang sejati mengubah cara berpikir, perasaan dan emosi seseorang sejalan dengan Kristus. Hal ini membuat kita tidak ingin berbuat dosa lagi, dosa merupakan penolakan dari otoritas Allah.
  7. Kita harus minta roh hikmat dan wahyu supaya dapat mengenal Tuhan dengan benar. Iblis pendusta dan kita perlu melihat kebenaran tentang diri kita di hadapan Kristus sehingga tidak ada lagi roh rasa tidak aman dan rendah diri dalam diri kita.

Thanks for reading !! God bless :)


Tinggalkan komentar