Penulis membeli buku ini pada tahun 2007. Pada masa itu, penulis masih berada dalam fase remaja—fase di mana pencarian jati diri menjadi sesuatu yang sangat penting. Buku ini terasa begitu bermanfaat karena mampu memberikan arahan dan bimbingan yang dibutuhkan remaja dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan masa pertumbuhan.
Salah satu hal yang membuat penulis menyukai buku ini adalah keberadaan ilustrasi yang cukup banyak, baik dalam bentuk gambar maupun cerita. Penyajiannya yang visual dan mudah dipahami membuat buku ini sangat cocok bagi anak muda atau remaja yang membutuhkan bacaan ringan namun bermakna.
Yah.. Siapa sih saya. Who am I ?
1. Kita merupakan mahakaryaNya Tuhan. Kita diciptakan apa adanya kita oleh Tuhan. Jangan mau jadi imitasi orang lain, jadilah diri sendiri yang orisinil. :)
2. Hindari membandingkan diri kita dengan orang lain karena setiap orang punya bagiannya masing – masing. Kita spesial dan Tuhan menciptakan kita untuk tujuannya yang besar dan spesifik hanya untuk diri kita.
3. Hindari virus ; apa kata orang, menghakimi diri sendiri, dan kepercayaan yang salah (kecanduan keberhasilan, penerimaan, tuduhan dan ikatan). Kita harus tahu bahwa salib Kristus telah membereskan semuanya, memerdekaan semua kecanduan kita. Kita juga harus berpikir bahwa kita memiliki peran dan tujuan dalam dunia ini. Pikiran > perkataan > perbuatan > kebiasaan > masa depan. Jadi pikiran kita dapat mengubah masa depan kita.
4. Kita harus memiliki fokus dalam hidup, temukan talenta kita dan fokuslah mengasahnya. Kita juga harus memiliki keseimbangan, jangan melihat kebawah terus atau keatas terus. Kita juga harus menemukan teman atau sahabat agar dapat saling mendukung dan bertumbuh bersama dalam Kristus.
Thanks for reading ! God Bless :)

