Cinta layak diperjuangkan, cinta tidak masuk akal, ia menghampiri kita di saat yang tidak terduga, bila sudah waktunya, cinta akan menghampiri kita. Mencintai tidaklah aman, cinta selalu mengandung resiko, namun resiko yang lebih besar adalah tidak mencintai.

Pria yang tepat ialah pria yang :

• Menyediakan waktu untuk kita.
• Tidak terintimidasi oleh kita atau takut berkomitmen.
• Benar-benar sendiri tidak sedang menikah atau hendak menikah.
• Tidak akan berharap tidur dengan kita hanya karena dia berkencan dengan kita.
• Tertarik untuk menjalin hubungan, bukan ikatan, dan dia pasti tahu perbedaanya.
• Akan menghormati nilai moral dan keyakinan kita.

Lebih baik kita menunggu pria yang tepat daripada kehilangan pria yang tepat karena bersama dengan pria yang salah. Saat menunggu kita harus fokus dan bersemangat pada tujuan hidup kita, wanita seperti ini akan lebih menarik daripada wanita yang hanya menunggu hingga ada pria yang mengakui keberadaanya. Lanjutkanlah kehidupan kita yang hebat dan berbahagialah, selebihnya akan terjadi dengan sendirinya. Jadikan diri kita tantangan bukan karena berpura-pura melainkan karena kita sadar bahwa kita layak diperjuangkan. 

Selalu dengarkan kata hati kita saat kita berada dalam suatu hubungan. Bisa jadi Tuhan mengirim tanda-tanda melalui sesuatu yang terjadi sehingga kita bisa merasakan apakah hubungan yang kita jalani sesuai dengan kemauan Tuhan atau tidak.

• Sedikit catatan : saya pernah mengalami hal ini, sekitar empat hari sebelum saya jadian atau berpacaran (dan sudah putus) saya dapat firasat dari Tuhan dan merasa sedih tiba-tiba setelah kami jalan.

Kita perlu menghargai persahabatan yang kita miliki saat ini, persahabatan akan melalui setiap musim hidup kita, pada saat kita melajang maupun menikah. Ada juga persahabatan yang semusim, tetaplah berkembang, jangan mengerahkan seluruh hidup kita untuk persahabatan yang semusim. Jika kita membuang persahabatan yang beracun, Tuhan memiliki caranya sendiri untuk mendatangkan persahabatan yang positif bagi kita.

Cara mengertahui apakah persahabatan sudah tidak bisa dipertahankan lagi : 

• Teman kita secara emosional menjengkelkan serta menguras waktu dan tenaga kita.
• Teman kita berbohong, menghianati, dan melukai kita.
• Teman kita negatif, sinis, pesimis dan menghancurkan kebahagiaan kita karena iri.
• Kita baru saja mengalami perubahan besar dan postif namun teman kita malah membencinya.
• Apapun berkat kita teman kita selalu mencari kesalahan dalam situasi tersebut.

Thanks for the reading !! ^^