Buku ini ditulis oleh Jay McGraw, putra dari Philip C. McGraw, seorang pakar strategi hidup terkenal di Amerika. Dalam buku ini, Jay McGraw menghadirkan 10 aturan hidup yang ditujukan untuk remaja dan dirancang untuk membantu pembacanya memahami apa yang mereka inginkan serta bagaimana mencapainya. Langkah pertama yang ditekankan adalah kemampuan untuk mengetahui dan memikirkan terlebih dahulu tujuan hidup yang ingin diraih.
Berikut 10 aturan hidup tersebut yang penulis ringkas secara garis besar:
1. Antara mengerti dan tidak. Kehidupan memiliki sistemnya sendiri. Ketika kita ingin menuju suatu arah, selalu ada jalan dan aturan yang mengikutinya. Memahami sistem dalam hidup serta memahami orang lain akan memberikan keuntungan dalam menjalani kehidupan.
2. Bangun pengalamanmu sendiri. Kita menentukan bagaimana ‘pernyataan’ diri kita kepada dunia melalui penampilan dan sikap. Jika tidak menyukai cara orang memperlakukan kita, ubahlah cara kita menampilkan diri. Kita memainkan peran tertentu, dan kita bertanggung jawab atas pengalaman hidup yang muncul dari peran itu.
3. Gunakan yang pasti manjur. Ketika kita melakukan sesuatu yang tidak kita sukai, biasanya ada alasan di baliknya. Temukan alasan tersebut. Jika seseorang memperlakukan kita dengan cara yang tidak diinginkan, cari tahu manfaat apa yang mereka dapatkan dari perilaku itu, kemudian hilangkan manfaat tersebut.
4. Apa yang tidak diketahui tidak bisa diubah. Kita perlu mengakui bahwa ada hal-hal yang mengganggu hidup kita. Jangan memungkiri masalah—misalnya tekanan dari teman sebaya. Keluar dari zona nyaman akan membuka peluang akan hasil yang lebih besar.
5. Kehidupan menghargai tindakan. Menjadi, melakukan, dan mendapatkan adalah satu rangkaian. Tanpa tindakan, tidak ada hasil. Ambil langkah hari ini dan jangan lewatkan kesempatan. Ambil keputusan dengan risiko yang masuk akal dan bertanggung jawab. Jangan menyerah hanya karena hasilnya tidak langsung terlihat.
6. Tidak ada kenyataan, yang ada hanya persepsi. Emosi muncul dari persepsi kita terhadap apa yang terjadi. Cara pandang ditentukan oleh ‘kacamata’ yang kita gunakan—dan kacamata itu bisa diganti. Nilailah sesuatu berdasarkan kenyataan saat ini, bukan semata pikiran yang terpatri dalam diri. Hanya kita yang dapat mengubah persepsi terhadap hidup dan diri sendiri.
7. Hidup itu diatasi, bukan diobati. Masalah akan selalu ada, tetapi tidak ada yang tidak bisa dihadapi. Kita adalah manajer bagi kehidupan kita sendiri. Susunlah rencana hidup jangka panjang dan kembangkan strategi spesifik untuk mencapai tujuan tersebut.
8. Kita memberi tahu orang lain cara memperlakukan kita. Orang lain menilai kita berdasarkan bagaimana kita menampilkan diri. Mereka akan mengetes batasan kita. Kita bisa ‘mengajar’ orang lain bagaimana perlakuan yang layak kita terima. Perlakukan diri dengan baik agar orang lain terdorong melakukan hal yang sama.
9. Kekuatan memaafkan. Luka emosional dapat meninggalkan bekas yang sama dalamnya dengan luka fisik. Menutup diri secara emosional dapat memengaruhi kesehatan fisik. Terjebak dalam rasa sakit masa lalu dapat meracuni hubungan kita. Memaafkan adalah langkah penting karena itu adalah hak yang pantas kita terima.
10. Sebutkan dulu, baru ambil. Kita harus bisa menyebutkan secara spesifik apa yang diinginkan. Jangan mengira kita menginginkan suatu benda atau kejadian, padahal yang kita cari sebenarnya adalah perasaan yang muncul dari hal tersebut. Bersiaplah melangkah maju dan mengambil apa yang menjadi tujuan kita. Kita bisa menjadi pemenang—pilihannya ada pada diri masing-masing.
Thanks for reading!! ^^

