Akhir-akhir ini saya tertarik nonton drama dan film dengan thema perselingkuhan. Yang pertama tentu aja drama korea fenomenal yang berjudul ‘A World of Marriage Couple’. Satu lagi adalah film barat yang berjudul ‘The Other Woman’.
Kalau kalian belum nonton drama atau filmnya dan berencana nonton, kalian ga usah lanjut baca postingan ini karena saya akan sedikit membocorkan alur ceritanya dan mungkin akan ada spoiler.
Jadi saya menulis dua kisah dalam drama dan film ini di satu postingan karena keduanya memiliki isi cerita tentang perselingkuhan dan bagaimana sikap orang yang diselingkuhin ini dalam menghadapinya.
Pertama di drama ‘A World of Marriage Couple’. Dalam drama ini, seorang dokter yang sukses di selingkuhi oleh suaminya yang pada saat itu bukan siapa-siapa. Nampak seperti ga bersyukur karena punya istri yang sukses dan keren gitu yaaa..
Dari temuan sehelai rambut wanita lain, sang dokter pun melakukan beragam cara untuk menyelidiki siapa selingkuhan suaminya. Selanjutnya dirinya pun mulai melakukan sesuatu untuk menuntut balas atas perbuatan suaminya.
Sang dokter sampai membuat si selingkuhan suaminya yang akhirnya dinikahi oleh suaminya meninggalkan suaminya. Akhir cerita ini menurut saya agak tragis dan penuh penyesalan.
Selanjutnya ke film ‘The Other Woman’. Dalam film ini si istri bukan orang yang bekerja atau sukses seperti di cerita pertama. Si istri merupakan seorang ibu rumah tangga yang bisa dibilang polos sedangkan si suami merupakan seorang pebisnis yang hebat.
Si suami dengan kekuasaan yang bisa dibilang sukses, menggunakan daya tariknya untuk berselingkuh dengan cewek-cewek yang bisa dibilang seksi dan cantik.
Dalam cerita selanjutnya, setelah istrinya tau tentang kasus perselingkuhannya, entah bagaimana is mulai berteman dengan selingkuhan suaminya. Dalam kasus ini selingkuhannya tidak tau kalau pacanya punya istri, beda dengan cerita drama di atas.
Entah bagaimana mereka pun mulai menyelidiki si suami yang ternyata memiliki wanita simpanan lainnya. Mereka bertiga pun merencanakan sesuatu untuk membalas perbuatan suami dan pacar mereka.
Beda dengan cerita pertama, film ini sedikit ada unsur menyenangkan dan komedi, mungkin karena si istri di dukung oleh wanita lainnya. Dalam drama yang pertama malah banyak konflik antara si istri dan selingkuhannya.
Dari dua kisah ini kita belajar kalau selingkuh pasti ada hal negatif yang mengikuti, kehancuran diri sendiri dan pastinya kehancuran rumah tangganya. Lebih baik menghargai orang yang mencintai kita daripada melakukan hal yang lain hanya karena nafsu atau kesenangan sesaat.
Thanks for reading !! ^^

