Pura Campuhan Widhu Segara merupakan Pura pertama yang saya kunjungi dalam perjalanan hidup saya tinggal di Bali. Pura ini merupakan pura yang cukup terkenal dan memiliki cakupan budaya yang beragam. Saya mengunjungi Pura ini bersama teman wartawan yang memang sedang melakukan peliputan kesana.
Walaupun judulnya melukat, sayangnya pada saat saya berkunjung kesana saya tidak sempat melukat atau melakukan penyucian diri di Pura ini karena situasi. Beberapa bulan setelahnya barulah saya melukat di Pura Tirta Empul (waktu itu bersama mama saya).
Pura ini dikenal dengan pelukatan cengkir sudamala, memiliki sumber pertemuan air suci yaitu percampuran antara sungai Ayung dan laut yang merupakan kawasan suci, menjadi sarana alami tradisi melukat. Hal ini dijelaskan oleh Jero Mangku Ketut Maliarsa yang sempat saya temui disana.
Pura Campuhan Windhu Segara ini terdiri dari beragam pelinggih. Pelinggih tersebut yaitu pelinggih Ida Betara Baruna, Brahma, Wisnu, Siwa (Tri Murti), Ratu Gede Dalem Ped, Ratu Bagus Padang Galak, Taksu Agung, Gedong Ratu Pantai Selatan, Dewi Gangga, Padmasana, Pemutaran Madara Giri (Pusering Jagat), Siwa Linggam, Ratu Niang Sakti, PrajaPati, daerah taman beji pelukatan ada pelinggih Dewi Kwam Im, Siwa Budha, Rambut Sedana, Panca, Sapta Tirta dan Gedong Siliwangi.
Karena keberagaman Pelinngih ini, Pura mencakup semua kultur dan aliran kepercayaan. Jero menceritakan jika ada warga dari Jawa Barat yang ikut membantu menghias pura, pelinggih dan gedong. Katanya, karena yang dipuja di sini adalah Dewa yang ada di Gunung Salak, sehingga di sini semua ada dan terdapat gedong Siliwangi.
Ada lagi keunikan dai Pura ini, dimana dalam persiapan dalam rangkaian ritual upacaranya tidak mempersembahkan upakara atau sesajen berupa daging. Jero Mangku menjelaskan alasanya adalah karena dalam ajaran Weda bahwa tidak dianjurkan untuk membunuh sesama makluk hidup meskipun digunakan sebagai sarana persembahyangan. Saat saya berkunjung ke tempat ini pun saya disuguhi oleh makanan vegetarian.
Wisata spiritual dengan pemandangan laut ini dapat kalian kunjungi, namun tetap harus mempersiapkan diri dengan pakaian untuk ke Pura ya ! Jangan lupa juga untuk mempersiapkan hati juga jika ingin melukat. Lokasinya pun sangat dekat dengan wisata mistis, Taman Festival Bali yang berlokasi di Padang Galak.
Thanks for the reading !! ^^

