SIapa sih yang gak kenal dua anime ini. Doraemon dan Crayon Shinchan merupakan anime yang menurut saya paling dikenal oleh semua orang.

Doraemon

Doraemon selalu di putar di hari Minggu di TV dan terkadang saya melewatkannya karena harus ke Gereja. Tapi di jaman sekarang, kita bisa nonton anime lewat internet. Walaupun anime ini ditujukan untuk anak kecil, saya yang sudah dewasa pun masih terhibur dengan kehidupan Nobita.

Nobita adalah anak SD yang memliki kehidupan yang rumit. Karena tidak ingin mengubah di masa depan, cucu Nobita menyuruh Doraemon, robot dari masa depan untuk menemani dan membantu Nobita. Persahabatan Nobita dengan teman-temannya, terutama Doraemon membuat saya tersentuh.

Dulu saya dan kakak saya paling suka membeli komik Doraemon yang seri petualangan. Doraemon memiliki tempat tersendiri dalam masa kecil saya.

Aku ingin begini .. Aku ingin begitu .. Ingin ini , ingin itu banyak sekali ..
Semua, semua, semua .. Dapat dikabulkan .. dapat dikabulkan dengan kantong ajaib
Aku ingin terbang bebas di angkasa .. “Hey! Baling-baling Bambu!!”
La,la,la Aku sayang sekali .. Doaremon ..
La,la,la Aku sayang sekali .. Doraemon ..

Crayon Shinchan

Kalian ingat gak ya ? Waktu awal kemunculannya, komik Crayon Shinchan ini menuai kontroversi karena dianggap tidak pantas untuk di baca oleh anak-anak. Dalam komiknya banyak cerita yang dianggap vulgar, misalnya gimana Shinchan dan Papanya menggoda cewek-cewek.

Tapi makin di larang justru timbul rasa penasaran, kalau gak salah saya yang masih belum 15 tahun ikutan mengintip isi komik ini. Waktu kecil saya ngerasa apa sih yang terjadi kalau udah 15 atau 17 tahun ke-atas terus membaca atau melihat konten dewasa. Ternyata rasanya biasa saja.. hehehe..

Kalau animenya kayaknya cocok deh di tonton buat anak-anak. Karena kotroversinya bahkan ibu guru saya bilang kalau Shinchan itu bukan anak nakal. Shinchan adalah anak baik namun suka salah-salah. Misalnya ia dimintai tolong mamanya buat masak, namun dirinya ceroboh. Ya begitulah. Guru saya pintar banget mengolah kata untuk menunjukan jika gak ada anak yang nakal, tapi orang lain sering salah paham dengan kehidupan si anak. Kagum banget sama guru saya itu.

Seluruh kota merupakan tempat bermain yang asyik. Oh senangnya aku senang sekali

Kalau begini akupun jadi sibuk. Berusaha mengejar-ngejar dia

Matahari menyinari semua perasaan cinta. Tapi mengapa hanya aku yang dimarahi

Di musim panas merupakan hari bermain gembira. Sang gajah terkena flu pilek tiada henti-hentinya

Sang beruang tidur dan tak ada yang berani ganggu dia. Oh, sibuknya aku sibuk sekali

Thanks for reading !! ^^


Tinggalkan komentar