Ada satu omongan seorang guru bahasa Indonesia masih teringat dalam benak saya hingga sekarang. Saya lupa kata-kata persisnya, tapi saya ingat inti yang beliau ucapkan. Intinya beliau bercerita mengenai buku dan bilang kalau kita menulis buku maka kalau kita suatu hari meninggal maka tulisan buku itu akan membekas dan tetap orang baca seterusnya. Kita tidak akan mati begitu saja, kita kan selalu diingat lewat tulisan kita. Begitulah intinya.

Guru yang sebutkan di atas adalah guru kelas 5-6 SD saya. Saya paling suka pelajaran bahasa Indonesia karena diajar oleh guru yang menurut saya keren seperti beliau. Paling suka ketika saya ditugaskan membuat cerita bergambar. Entah kenapa sayan yang memang suka menulis dan juga membaca, sejak itu semakin termotivasi. Beliau menjadi salah satu penyemangat saya.

Setelah memasuki masa SMP, saya sering menulis cerita fiksi di sebuah buku tulis. Beberapa isi tulisan saya tulis berdasarkam mimpi saya (mimpi ketika tidur malam hari, bukan mimpi impian.. hehe) sendiri. Kemudian, waktu tahun 2000an, masa-masa SMA saya sekitar tahun 2008-2009an saya mulai suka menulis blog. Waktu itu platform blog lumayan dikenal dan beberapa teman-teman saya pun mulai menulis blog. Saya ingat waktu itu saya menulis tentang film According to Greta (2009). Namun saat ini blognya mungkin sudah terhapus karena saya lupa passwordnya.

Waktu pun berlalu dan saya tidak konsisten menulis blog karena kesibukan sekolah dan lainnya. Sampailah di waktu kuliah pun tiba. Karena saya masuk di jurusan yang saya inginkan yaitu jurnalistik saya pun mulai mengaktifkan kembali blog saya. Saya mulai membuat nama blog yang berbeda-beda hingga akhirnya saya menggunakan nama SweetWordieJournal.com ini.

Mungkin saya masih belum bisa menulis buku, namun platform blog ini memberikan saya kesempatan untuk berbagi tulisan saya kepada orang lain. Saya memberikan sedikit jejak kehidupan saya lewat platform digital ini. Menjadi blogger (dan juga saat jadi wartawan) pun memberikan saya kesempatan untuk bertemu masyarakat. Saya belajar dan melihat lingkungan sosial di sekeliling saya. Misalnya ketika saya menulis soal makanan saya perlu bertemu dengan pihak pengelola.

Hal ini membuat mata saya terbuka mengenai usaha kecil dan menengah. Saya pun teringat pada seorang teman sekolah saya yang dulu di keluarganya membuka warung kecil-kecilan. Memang sih jika kita mau beli barang atau kebutuhan kita, kita bisa beli barang itu di mana saja, namun ternyata ada perbedaannya.

Jika kita memutuskan untuk membeli barang apa pun di tempat usaha kecil dan menengah kita dapat membantu ekonomi keluarga atau pengelola tersebut. Kita mendapatkan barang yang kita mau dan si pengelola mendapatkan untungnya untuk makan sehari-hari. Jadi sambil belanja kita bisa membantu orang kan ?

Saya jadi teringat satu aplikasi yang keren banget, namanya supperapp.id yang memberikan layanan atau aplikasi untuk barang kebutuhan pokok dengan keunggulan lebih mudah dan murah. Aplikasi Super ini menawarkan kenyamanan kulakan berbagai macam barang kebutuhan pokok dan barang digital dalam 1 aplikasi. Selain harga yang murah, ternyata ada juga gratis pengiriman.

Aplikasi super ini pun telah terdaftar di Menkominfo. Web superapp.id ini memiliki misi yang super keren yaitu; meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, baik kepada agen dan toko kelontong sebagai pelanggan kami, serta kepada masyarakat melalui distribusi barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

Saya percaya banget kalau menulis blog atau kerja di media bisa mengubah dunia dengan pemikiran yang baik. Karena di jaman sekarang ini banyak sekali orang yang mengakses berita dan tulisan di web. Karena itu saya berharap tulisan ini pun bisa memberi manfaat dan kesempatan bagi para siapapun yang ingin berusaha apa pun itu dan bisa juga menjadi agen di aplikasi superapp ini. Kalau ada yang tertarik kalian bisa langsung cek di web nya ya, yaitu www.superapp.id.

Thanks for reading !! ^^