Kutipan Favorit, Kusampirkan Cintaku di Jemuran – Asep Samboja

“Tuhan, sudahkan kau baca koran hari ini ? Telah meninggal dengan tenang Seoran anak konglomerat Dan iklan dukacita sehalaman: “Semoga arwahnya di terima di sisiNya” Padahal baru saja ia memerawani anak orang Dan di buru-buru masa Hingga malaikat menjemputnya di jalan.”

“Tuhan, di zaman yang serba ruwet ini rupanya Kau masih dikenang meski di saat orang harus kehilangan”

Pantai Kuta yang Perawan

“dan ketika matahari hendak beranjak, aku tenggelam dalam sejuta impian, yang di bawa oleh deburan ombak, di pantai kuta yang perawan,”

“antara laut dan kaki langit, tampak terpaut dalam pandanganku, tapi jangan kau percaya mimpiku, aku pun ragu,”

“dengan segala kesombonganku, aku kencingi kuta, karena ia hanya memberiku impian, bahkan telanjang wanita bule seperti mainan,”

Thanks for reading !! ^^


Tinggalkan komentar