Dear Wordies,
ini adalah beberapa kutipan yang saya suka dari novel “Like Water for Chocolate”, tentang novel ini sudah saya post di postingan sebelumnya ya.
“Jika dia berniat melamarmu, katakan kepadanya tidak perlu. Dia hanya membuang waktunya dan waktuku. Kau tahu benar bahwa menjadi anak bungsu artinya kau harus mengurusku hingga aku meninggal.”
“Kau tidak punya pendapat, dan itu saja yang ingin kudengar. Dari generasi ke generasi, tidak seorang pun dalam keluargaku pernah mempertanyakan tradisi ini, dan tidak ada putriku yang memulainya.”
“Jadi, kau berniat menikah tampa cinta?” “Tidak, Papa, aku karna menikah dengan cinta yang sangat besat untuk Tita yang tidak akan pernah padam.”
“Pepatah mengatakan bahwa orang tuli tidak dapat mendengar, tetapi dapat memahami.”
“Tita tidak akan pernah melupakan saat tangan mereka tak sengaja bersentuhan ketika mereka membungkuk perlahan bersamaan hendak mengambil nampan yang sama. Saat itulah Perdro menyatakan cintanya.”
“Pedro memeluknya lebih erat daripada sewajarnya, mengambil kesempatan langka ini untuk berbisik ke telinga Tita,”Aku yakin akan bahagia karena melalui pernikahan ini aku telah mendapatkan yang sungguh-sungguh ku inginkan: kesempatan berada dekat denganmu, wanita yang ku cintai sesungguhnya….”.”
“Jika Pedro sudah mengajak Tika melarikan diri, gadis itu tidak akan ragu sedikit pun, tetapi pria itu tidak mengajaknya, justru bergegas menaiki sepeda dan terburu-buru pergi.”
“Di dalamnya tersembunyi rahasia cinta, tetapi itu tidak pernah akan tersentuh, dan semua itu hanya karena alasan ketidak sopanan.”
“Seperti ketika sepasang pria wanita mengetahui waktu untuk berhubungan intim akan tiba sesaat lagi karena adanya kedekatan dan aroma pasangan mereka, atau dari belaian demi belaian saat pemanasan sebelum bercinta sehingga Pedro mengetahui bahwa dari berbagai suara dan aroma tersebut, terutama aroma biji wijen yang dipanaskan, kenikmatan hidangan yang sesunguhnya akan datang,”
“Tatapannya yang tak berkedip mengubah hubungan mereka selamanya.”
“Dia yakin tidak akan pernah mencintai orang lain lagi selama hidupnya. Namun, semua itu luluh ketika dia menggendong bayi Rosaura.”
“Di dalamnya tersembunyi rahasia cinta, tetapi itu tidak pernah akan tersentuh, dan semua itu hanya karena alasan ketidaksopanan.”
“Setiap orang harus menemukan hal-hal yang dapat menghidupkan ledakan-ledakan itu karena pembakaran yang terjadi ketika salah satu korek tersulur itulah yang akan memberi asupan jiwa. Api, itu singkatnya, adalah makanan jiwa. Jika seseorang tidak segera menemukan yang dapat menyulut ledakan-ledakan ini, sekotak korek api akan lembap, dan tidak ada satu korek pun yang bisa dinyalakan.”
“Tita miliknya, dan dia tidak akan membiarkan orang lain mengambilnya. Terutama tidak sekarang setelah Mama Elena, rintangan terbesar dalam bersatunya mereka, tidak ada lagi.”
“Ah, dan kusarankan, bila kelak kau jatuh cinta lagi, jangan jadi pengecut!”
“Aku tidak pernah lupa.” “Aku tidak bisa tidur malam itu, berniat melamarmu saat itu juga. Aku tidak tahu ternyata membutuhkan 22 tahun sebelum bisa melamarmu.”
Thanks for reading !! ^^

