Di buku kedua series “Mates, Dates &” karya Cathy Hopkins kali ini menceritakan tokoh Izzie yang sedang jatuh cinta. Izzie mengharapkan telepon dari seorang cowok yang taksirnya yang ternyata tak kunjung datang. Di sini sebagai cewek kita bisa belajar untuk menggambil keputusan yang tidak tergantung oleh pihak cowok. Cewek juga bisa punya pilihan tak melulu di injak-injak dan selalu menuruti keinginan cowok. So, ini adalah beberapa kutipan favorit dari buku ini.
“Kenapa tidak? Cita-cita itu kan harus setinggi langit.” – Nesta
“Kalau mereka bisa mendapatkan yang sementara seperti ini. Tampilanya sama-sama bagus. Selera kan berubah-ubah. Kalau tatonya permanen, kau tidak punya banyak pilihan kecuali dilaser untuk menghapusnya, dan itu menyakitkan juga mahal.” – Wanita pembuat henna.
“Mantra untuk membuat pemuda bersikap manis padamu. Tuliskan nama orang yang kaucintai di secarik kertas, lalu taburi kertas itu dengan gula, lalu letakkan di bawah bantal tidurmu.” – Izzie
“Aku gak tahu. Aku gak mau lebih jauh lagi. Aku belum siap. Tapi kalau aku menolak, aku yakin ia akan mencampakanku untuk seseorang yang mau. Ini buruk karena aku sangat menyukainya. Tapi tidak seharusnya kita melakukan itu, hanya demi mempertahankan cowok kan?” – Lucy
“Suatu hari, Mum dan Dad mengajakku duduk dan menjelaskan terkadang orang bisa tetap menyukai satu sama lain tapi tidak bida hidup bersama, dan itulah yang terjadi pada mereka.” – Izzie
“Aku sudah muak dengan cowok. Terlalu merepotkan. Naik. Turun. Bahagia. Sedih. Aku sudah gak tahan lagi. Aku baik-baik saja sebelum bertemu Mark. Tapi sejak bertemu, aku jadi seperti orang gila.” – Izzie
“Perasaan yang sangat aneh, seperti sakit yang manis, tapi luar biasa.” – Izzie
“Lalu ia menciumku manis. Kecupan indah yang halus juga dalam, dan kali ini hidung kami tidak bertabrakan. Kecupan yang terasa sempurna. Kosmis. Aku ingin kecupan itu berlangsung selamanya.” – Izzie
“Sekitar setengah lusin bus datang dan pergi, tapi kami masih berpelukan, berciuman.” – Izzie
“Mungkin tidak ada. Anak lelaki bisa jadi makhluk yang tidak bisa dimengerti. Menelepon saat kau tidak mengharapkan, tapi justru tak melakukan itu saat keu menunggu.” – Izzie Mum
“Kita kan punya satu sama lain. Kau, aku dan Nesta. Seharusnya kita yang memilih. Karena bila tidak, kita akan memasuki neraka, naik-turun dan berputar-putar berusaha menyenangkan cowok, lalu kehilangan diri kita sendiri dalam prosesnya.” – Izzie
“Mungkin kau benar. Cowok hah? Tidak bisa hidup dengan mereka, tidak bisa hidup tanpa mereka.” – Lucy
“Tidak, bisa hidup dengan mereka, bisa juga hidup tanpa mereka. Mulai sekarang, kita yang bakal memegang kendali.” – Izzie
Thanks for reading !! ^^

