Jalan-jalan di Bali tentu aja identik dengan Puranya. Bali memang memiliki julukan pulau seribu Pura. Nah, salah satu Pura yang terkenal di Bali adalah Pura Tirta Empul. Pura ini merupakan area wisata yang wajib kalian kunjungi di Bali, terutama kalian yang pengen punya pengalaman spiritual atau mencari jawaban hidup di Bali.
Saya pertama kali kesini di tahun 2021 karena di rekomendasikan oleh kakak dan teman saya. Masalahnya waktu itu saya lagi mengalami masalah yang cukup berat buat saya. Mama saya pun menggunjungi saya ke Denpasar dan kami menggunakan motor dari Denpasar ke Pura ini mengandalkan Google Map.
Perjalanan dari Denpasar ke Pura yang terletak di kabupaten Gianyar ini kira-kira memakan waktu satu jam. Di perjalanan pun saya sempat duduk dan beristirahat di depan apotik sambil membeli minuman di sana. Setelah sampai saya pun menuju ke loket untuk membayar tiket dan masuk ke dalam.
Suasana di dalam sangat luas dan bersih. Saat saya kesana pun saya sempat melihat pemuda-pemudi yang berkegaiatan di Pura. Saya kemudian di antarkan oleh pak Wayan Alus selaku tour guide yang memang bekerja di Pura ini.
Pak Wayan kemudian mengarankan apa saja yang perlu kita lakukan jika ingin melukat. Melukat adalah ritual pembersihan diri agar diri kita terhindar dari hawa-hawa negatif, misalnya ada hal yang kurang enak atau ada seseorang yang ngomong hal buruk tentang diri kita. Kita harus melakukan ritual melukat ini dengan keyakinan diri agar hasilnya maksimal.
Kami berganti baju di tempat ganti baju yang berada di dalam Pura dan berganti menggunakan kain. Kamu memang sudah membawa kain sendiri sebelum kesini karena kami memang sudah berniat untuk Melukat, jika kalian gak bawa kain kalian bisa meminjam kain disini. Jadi kami hanya meminjam selendang yang disediakan untuk ritual mekukat ini.
Sebelum ke area air mancur, kami di arakan dulu untuk menaruh banten (biasanya disisi uang). Selanjutkan kamu baru ke area air terjun. Pak Wayan pun mengarahkan di air mancur mana saja kami harus mandi. Setelah ritual selesai kami langsung ganti baju karena waktu itu sedang hujan dan dingin suasananya.
Sebelum pulang kami pun duduk sebentar di area Pura di temani Pak Wayan sembari menunggu hujan dan menunggu foto hasil jepretan pak Wayan untuk di cetak.
Begitulah sepenggal kisah saya dan mama di Pura Tirta Empul Bali. Hasilnya saya pun merasa fresh kembali untuk menjalani kehidupan yang keras (waktu itu rasanya keras hahaha) di pulau Dewata Bali.
Thanks for reading !!

