Serba Angka 8, “Enlightenment” Oleh Michael Palilingan di Park23 Creative Club Bali

Park23 Creative Club tak henti-hentinya menjadi wadah ragam kegiatan kreativitas dan seni. Kali ini Park23 kembali membuka Galery seni bagi Michael Palilingan yang akan menampilkan 18 karya seni pada hari Selasa 8 November 2022 hingga 8 Desember 2022 mendatang.

Entah mengapa karya seni dari Michael mengandung banyak unsur angka 8. Angka 8 sendiri sering dikaitkan dengan angka yang mengandung unsur baik yang berarti tidak terbatas atau tidak terhingga, sesuai dengan bentuk angka yang tidak terputus.

Selain angka 8 di atas ternyata angka 8 pun menyertai dalam proses pembuatan karyanya. Michael meceritakan jika pembuatan karyanya ini berlangsung dalam 8 hari. “Pengerjaannya delapan hari, pembukaan tanggal 8 penutupan tanggal 8 jadi semuanya delapan, delapan, delapan. Sebenarnya gak direncanakan delapan hari juga, tapi pas kebetulan,” jelasnya saat ditemui di Park23 saat acara pembukaan.

Salah satu karya spesial buatan Michael menurut dirinya adalah tiga lukisan yang mengambarkan Trimurti. “Kalau yang Trimurti ini saya merasa lebih dekat dengan mereka, kemana saja saya pergi,” tutur seniman seni murni kelahiran Manado namun menetap di Bali ini. Sementara itu karya seni bertajuk “Enlightenment” pameran tunggal ini akan berkolaborasi dengan Igo Blado – sebagai Art Director.

Acara pembukaan ini telah dilaksanakan pada 8 November kemarin pada pukul 6 sore bertempat di Gallery Depan, Park23 Creative Club. Seperti yang sudah dijelaskan, pameran ini akan berlangsung selama 1 bulan sampai dengan 8 Desember 2022. Pembukaan pameran ini juga di hadiri oleh Yoke Darmawan selaku Consultant Park23 Creative Hub.

Di sela-sela acara pembukaan ini, Ibu Yoke pun sedikit menceritakan kegiatan lain yang sering dilaksanakan di Park 23. Selain pameran seni ada juga lokasi pemutaran film dan kegiatan seni lainnya, misalnya musik, fashion dan fotografi. Jadi Park23 memang mewadahi kreativitas seni di sini kita bisa belajar banyak hal tentang seni.

Michael yang lulus dari Sekolah Seni Bandung ini telah memiliki daftar panjang pertunjukan kelompok dan tunggal untuk karyanya ditambah partisipasi ke simposium Zervas ArtBarcelonapada tahun 2017 dan pameran Seni Asia Qingdao, Cina, pada tahun 2018.

Di Bali pameran tunggal yang sudah pernah diadakan di Colony Creative club dengan tema “Kasih Semesta” pada tahun 2018, di Sakaye Art Space dengan tema “Nyegara Jiwa” pada tahun 2019 dan di Desa Seminyak dengan tema “Aku, Semua Yang Kulihat Dan Semua Yang Melihatku”.

Michael memulai karir artistiknya di ibukota Sulawesi Utara, kemudian pindah ke Bali untuk mengembangkan kemampuan seni karena dinilai Bali adalah pusat dari seni dan budaya, dan dia merasa bahwa Bali diatur oleh dua dimensi Sekala, hal-hal yang terlihat oleh mata dan Niskala, kekuatan tak terlihat yang harus ditangani dalam kesadaran dan dedikasi, sebuah visi tentang Bali – membawa mistisisme dan nilai spiritual ke dalam ekspresi yang paling sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari.

“Melihat, mendengar dan merasakan yang tersembunyi membutuhkan sesuatu. Temui sesuatu itu, maka yang tersembunyi halus dan dari tersamar akan mengungkap diri dengan nyata. Inilah kata-kata mendalam Michael Palilingan yang menggemakan emosi dan pencerahan spiritual melalui lukisan.

Thanks for reading !!


Tinggalkan komentar