Ope: The Voice 2018 Seperti Mimpi yang jadi Nyata



Ajang The Voice 2018 merupakan moment yang berkesan bagi Ope. Pria asal Bali yang bernama lengkap Taufik Hidayat ini masuk dalam ajang pencarian bakat tersebut saat mengikuti audisi di kota Semarang.

“Waktu itu aku ikut audisinya di semarang, karena waktu itu bayangan aku, kalau seandaiannya di semarant gak lolos, aku pindah ke Bali audisinya, ternyata yang semarang aku lolos, ahirnya berangkat.” ujar Ope saat ditemui penulis.

Pria asal Bali, kelahiran Klungkung, 12 Desember 1989 ini bercerita bahwa mengikuti ajang the voice merupakan mimpinya yang bermula dari menonton acara the voice di youtube. “The voice adalah salah satu mimpi aku, aku kan suka nonton di youtube, nonton the voice,” ujarnya.

Saat itu, ia mulai memotivasi dirinya agar bisa menjadi seseorang yang berdiri di panggung the voice. “Liat jurinya yang berbalik semua tuh yang, kayaknya seru gitu,” ujarnya saat menceritakan pengalamannya.

Ia kemudiam lolos di penjurian lokal di Semarang, selanjutnya ia berangkat ke Jakarta. Saat itu ia merasa speechless karena berdiri di sebuah panggung yang besar.

Saat di panggung The Voice, ia menyanyikan lagu ‘Benci untuk Mencinta’, saat biasanya ia bernyanyi di panggung biasa atau acara-acara wedding, saat itu ia bernyanyi dalam sorotan banyak kamera dan di tontom oleh banyak orang.

“Jadi ketika mulai bernyanyi ada 3 juri langsung berbalik, terahir Arman yang balik” ujarnya. Moment itu merupakan mimpinya yang ahirnya terwujud dan menjadi nyata.

Moment haru lainnya yang terjadi pada ajang the voice tersebut adalah saat Ope mendapat kejutan dari team the voice. “Jadi selesai gua perform, kan diajak ngobrol, diminta untuk nyamperin juri,” ujarnya saat memceritakan kejutan tersebut.

Saat ia membalikan badan, ia melihat Ibunya di atas panggung, “Wah lumer gua udah lemes langsung,” ujarnya saat menceritakan moment tersebut. Moment tersebut adalah moment spesial, terutama saat ibunya mengatakan bahwa ia sudah bangga dengan Ope.

“Ketika dia bilang di tanyain sama omesh, ‘mama mungkin ada sedikit pesan yang ingin disampaikan buat Ope’, dia sambil melihat aku gitu, ‘Ope, mama sudah bangga sama kamu’,” tuturnya sambil mengenang moment haru tersebut.

Kini Ope pun aktif berkarya lewat kotak soerat. “Gua ada bikin jadi kotaksoerat, itu nama management yang aku buat, itu aku buat sendiri jadi kotak surat management, kolaborasi dengan saku lagi colab dengan dia untuk karya yang ingin kita bikin album yang aku buat nanti, itu jadi sebuah film pendek.” katanya.


Tinggalkan komentar