Melihat Keindahan Desa Pengastulan dalam Lomba Aksara Seririt Bali

Komunitas Aksara yang berkolaborasi dengan content creator Kori Saputra mengadakan lomba video se-kecamatan Seririt Bali. Dalam kesempatan ini, salah satu team peserta lomba, TBH atau Team Baku Hisap membuat video tentang keindahan Desa Pengastulan yang terletak di Kabupaten Buleleng Bali.

Walaupun persaingannya ketat, ketua TBH, Putu Dewa Ariawan tetap optimis team-nya akan menang, “Tantangan lomba ini membuat kami menjadi tegang, tapi berharap sih mendapat kan juara dalam lomba aksara ini. Selain itu, kami bisa mengenal tempat tempat salah satu desa yang tentunya ada di Kecamatan Seririt,” jelasnya.

Desa Pengastulan merupakan desa nelayan yang terletak di pantai utara pulau Bali. Makanan khas desa ini pun tak lepas dari hasil laut yaitu ikan, bernama plongos. Plongos merupakan olahan ikan layang yang di bakar dengan tambahan bumbu khas, yaitu sambal yang diracik dengan tambahan gula aren.

Desa ini memiliki Pura besar yaitu Pura Gede Pengastulan yang disusung oleh dua desa lainya, yaitu Desa Bubunan dan Desa Sulanya. Selain itu, kita juga bisa melukat di Pura Pemanahan yang terdapat mata air purba.

Pura ini dinaungi sebuah pohon besar yang sudah berusia ratusan tahun dan memiliki pemandangan hamparan sawah yang luas. Selain alam yang indah, masyarakat desa pun terkenal ramah gotong royong dan saling menghargai perbedaan.

Team mengambil gambar untuk perlombaan

Ariawan menceritakan juga keseruan shooting video. “Seru sudah pasti, kita berangkat jam 8 pagi hingga jam 12,” katanya. Walau awalnya berpanas-panasan namun mereka bisa menyejukkan diri di air mancur dan melihat sunset di pantainya yang indah sehingga bisa memulihkan tenaga.

“Tanpa disangka kita disiapkan makanan khas dari desa tesebut yaitu plongos, rasa sudah pasti sangat enak, kita sangat menikmati masakan itu. Dan hebatnya lagi masakan itu dibuatin oleh pak mekelnya langsung tentunya dengan rekan-rekannya juga, kami sangat berterimakasih dengan hal itu,” lanjut Ariawan.

Bukan hanya sekali pengambilan gambar saja, ada beberapa video yang dirasa kurang bagus maka TBH harus mengulanginya berkali-kali hingga semuanya selesai. Setelah itu proses dilanjutkan dengan take vokal. Belum rampung, ternyata masih ada hambatan yaitu terkena copyright namun akhirnya dengan sigap edit kembali.

Setelah video selesai dibuat ternyata banyak pihak yang mendukung, termasuk musisi Bali. “Ada penyanyi bali juga ikut menyebarkan video yaitu Joni Agung. Gak main-main, Ajik Widiakarna juga ikut menyebarkan, tentunya para konten kreator Bali juga ikut menyebarkan,” tutur Ariawan. Yuk kita liat dan support videonya di akun tiktok Aksara Seririt!


Tinggalkan komentar