Gara-gara film dokumenter Netflix yang berjudul “Ice Cold”, kini mata publik kembali menyorot pada kasus yang telah terjadi tujuh tahun lalu. Kasus kematian Mirna yang katanya meninggal karena racun sianida ini pun menuai kontroversi. Ini adalah beberapa poin tentang sianida yang di paparkan oleh dokter ahli sianida dan forensik, dr. Djaja Surya Atmadja.
Dokter Djaja pernah memberi kesaksiannya sebagai ahli dalam pengadilan kasus ini. Menurutnya tidak ada tanda-tanda racun sianida dalam tubuh Mirna. “Saya liat mukanya, orang kerancunan sianida salah satu tanda utamanya adalah bikin mukanya merah terang, lebam mayatnya merang terang, ini lebam mayatnya biru,” jelas dokter dalam podcast di kanal youtube dr Richard Lee.
Lebih lanjut dalam podcast kanal youtube Feni Rose dokter menjelaskan jika sianida bisa ditemukan dimanapun, “Diseluruh badan kita, di seluruh lingkungan kita itu banyak sianida, tapi Tuhan sudah memberikan detoks, antinya. Jadi kalau sianida masuk, lewat kulit, nafas atau usus atau lambung dia masuk kemudian dibersihkan di liver,” jelasnya.
Mengenai profesinya, dalam podcast ini pun dokter Djaja pun menceritakan jika ia mendapat wejangan dari profesornya agar tetap berkata yang benar. Karena hal ini ia sering mendapatkan acaman namun ia tetap berpegang pada kebenaran. “Saya sudah pilih profesi, ya saya harus bertanggung jawab. Cuman pertanggung jawaban saya cuman sama Tuhan. Saya tidak mungkin bohong, dokter itu punya sumpah. Saya hanya ngomong berdasarkan sumpah dokter,” katanya.

