Tabanan, Kata Jurnal – Nuanu Creative City dan Genius Group Limited resmi memulai pengembangan Genius City di Bali, kawasan khusus dalam Nuanu yang berfokus pada edukasi di Tabanan. Proyek senilai Rp233 miliar (USD14 juta) ini diarahkan untuk menghadirkan sarana belajar berkonsep masa depan bagi masyarakat.
“Bagi kami, belajar adalah bagian yang menyenangkan dari perjalanan ini,” kata Lev Kroll, CEO Nuanu Creative City. Ia menambahkan, “Kami percaya pada edukasi berkelanjutan sebagai sumber kebahagiaan dan cara paling efektif untuk berkembang. Menemukan mitra yang mampu menyediakan kesempatan belajar menyenangkan bagi orang lain adalah suatu keistimewaan.”
Perjanjian kerja sama tersebut mencakup dua proyek utama. Pertama, integrasi model Genius School dan program Genius Apprentice ke dalam kurikulum ProEd Global School, termasuk pengembangan ekstrakurikuler teknologi dengan fokus kecerdasan buatan (AI). Kedua, pembangunan dan kepemilikan ruang retret perusahaan serta ruang komunitas pengusaha, yang terdiri dari fasilitas konferensi dan ruang untuk akselerator, retret, serta lokakarya.
Sementara itu, Roger James Hamilton, CEO Genius Group, mengatakan, “Kami telah berdiskusi dengan Nuanu selama setahun terakhir, dan sangat antusias melangkah ke tahap berikutnya, yaitu meluncurkan model Genius City.” Ia juga menyampaikan bahwa kawasan ini akan menjadi ruang bagi penduduk dan pengunjung untuk mempelajari dasar-dasar masa depan melalui teknologi tinggi, ekonomi berorientasi layanan manusia, serta ekologi berkelanjutan.
Nuanu dan Genius memperkirakan pendapatan tahunan dari kerja sama tersebut melebihi Rp333 miliar (USD20 juta), dengan laba tahunan Rp99 miliar (USD6 juta) dalam waktu 4 tahun. Kolaborasi ini menjadi salah satu investasi edukasi terbesar di Bali, sekaligus mencetak generasi pembelajar yang siap bersaing secara global.
(Foto: Dok. Nuanu Creative City)

