Gianyar, Kata Jurnal — Pusat kuliner visioner Syrco BASÈ di Ubud kini memasuki babak baru dengan identitas segar. Sebelumnya dikenal sebagai KU, destinasi gastronomi ini kini berganti nama menjadi KU Culinary Atelier, sebuah restoran fine dining independen yang menjadi jantung kreativitas kuliner Chef Syrco Bakker.
Berlokasi di tengah lanskap hijau Ubud, perubahan nama ini bukan sekadar pembaruan visual. Transformasi menjadi KU Culinary Atelier menegaskan filosofi memasak intuitif dan pengalaman makan yang penuh kesadaran, menghadirkan perjalanan rasa yang intim serta menggugah seluruh indera.
Chef Syrco menjelaskan bahwa nama baru tersebut terinspirasi dari kata “atelier” dalam bahasa Prancis yang berarti lokakarya—ruang eksplorasi dan proses kreatif. Di sinilah titik pertemuan antara teknik, emosi, dan cerita dari tanah serta para penggeraknya. Nilai-nilai traceability, nature, dan transparency yang menjadi fondasi Syrco BASÈ diwujudkan sepenuhnya dalam ruang baru ini.
“KU culinary atelier adalah pusat kreativitas kami,” ujar Chef Syrco pada 15 Agustus 2025. “Disinilah kami memperlambat ritme, memperhatikan detail, dan mengeksplorasi apa yang bisa menjadi makna sejati dari makanan ketika diperlakukan dengan rasa niat dan hormat,” lanjut chef yang memiliki darah Jawa, Sumatera, dan Belanda tersebut.
Mengusung konsep intimate dining, KU Culinary Atelier hanya menyediakan 12 kursi dengan pilihan menu 11 sajian. Hidangan disiapkan tepat di depan para tamu, menghapus sekat antara dapur dan ruang makan sehingga hubungan antara koki dan penyantap terasa personal serta transparan.
Dengan format terbuka ini, teknik kuliner yang halus dipertontonkan sekaligus mengisahkan perjalanan bahan makanan—mulai dari petani, nelayan, hingga pengrajin lokal yang berperan dalam proses penciptaan. Restoran ini memperkenalkan definisi baru kemewahan: berakar kuat pada alam, bermakna, dan dekat secara emosional.
Nuansa ruang yang hangat dan estetis menciptakan suasana farm-to-table yang memanfaatkan kekayaan biodiversitas serta tradisi budaya. Dari sayuran tanah vulkanik hingga bahan-bahan warisan upacara, setiap sajian adalah penghormatan bagi tanah dan mereka yang merawatnya.
Diluncurkan sejak Januari 2024, Syrco BASÈ menghadirkan berbagai konsep seperti Syrco BASÈ Restaurant, Bar, dan Shop. Di antara semuanya, KU Culinary Atelier menjadi flagship dan pusat kreativitas, tempat filosofi Chef Syrco terwujud paling utuh.
Chef Syrco sendiri telah mengantongi dua bintang Michelin, menjadikannya chef berbintang pertama yang membuka restoran di Indonesia, meski Michelin Guide belum hadir di tanah air.
Kehadiran restoran ini digerakkan oleh tim multidisiplin lintas budaya, terdiri dari koki profesional, sommelier, mixologist, arsitek, seniman, dan desainer.
Transformasi ini juga melengkapi pencapaian nasional Syrco BASÈ yang masuk daftar 30 Restoran Terbaik di Indonesia versi PRESTIGE Gourmet Awards, ajang apresiasi terhadap destinasi dan talenta kuliner terbaik tanah air.
Tak hanya itu, KU Culinary Atelier turut mencuri perhatian dalam Ubud Food Festival 2025 melalui seri Four Hands Dinners bersama chef pemenang penghargaan dari berbagai negara di Asia.
(Foto: Dok. Syrco BASÈ)

