Ketua WHDI Denpasar Buka Pelatihan Membuat Banten Otonan

Denpasar, Kata Jurnal – Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara, membuka pelatihan membuat banten otonan di Banjar Tembau Tengah, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Sabtu 11 Oktober 2025.

Dalam sambutannya, Sagung Antari Jaya Negara mengatakan pelatihan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman wanita Hindu mengenai makna dan filosofi upakara yang terkandung dalam sarana upakara. “Untuk itu, wanita Hindu harus bisa membuat banten otonan sesuai dengan sastra agama serta dapat mengetahui filosofi dari banten itu sendiri,” ujarnya.

Sagung Antari juga menjelaskan bahwa pelatihan membuat banten otonan ini penting karena banten otonan diperlukan setiap enam bulan sekali untuk memperingati hari kelahiran. Dari kegiatan tersebut tampak minat krama, khususnya wanita Hindu, sangat tinggi untuk mengetahui makna dan cara membuat banten sesuai sastra agama.

Salah satu narasumber, Ni Wayan Sukerti, mengatakan bahwa dalam pelatihan ini peserta mendapat pembinaan mulai dari cara matuasan, merangkai janur, hingga matanding sesuai dengan sastra Agama Hindu.

“Selain itu, dari pelatihan ini minimal ibu-ibu rumah tangga mengetahui dan bisa membuat banten otonan untuk anggota keluarga di rumah sendiri sesuai dengan sastra agama Hindu,” tuturnya.

Ni Wayan Sukerti juga menambahkan, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman krama agar bisa membuat banten sesuai sastra, tetapi juga memperkenalkan bahwa membuat banten sebenarnya tidak rumit, terutama bagi pemula.

“Melalui pelatihan ini diharapkan warga dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam membuat banten otonan yang tidak terlepas dari sastra Agama Hindu,” tambah Wayan Sukerti.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari peserta yang menilai pelatihan tersebut sangat positif dan bermanfaat untuk meningkatkan pengalaman dalam membuat banten.

“Kami ucapkan terima kasih kepada WHDI serta Pemkot Denpasar yang telah memfasilitasi pelatihan membuat banten. Hal ini sangat dirasakan manfaatnya, khususnya bagi kami sebagai wanita yang beragama Hindu,” terang Ni Made Sunarti, salah satu peserta pelatihan.

(Foto Pemkot Denpasar)


Tinggalkan komentar