Gianyar, Kata Jurnal – Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Pemerintah Kota Osaki, Prefektur Kagoshima Jepang, menandatangani LOI (letter of intent) pernyataan kehendak terkait pendampingan pengelolaan sampah di Ruang Kerja Bupati Gianyar, Kamis, 27 November 2025.
Penandatanganan dilakukan sebagai langkah komitmen bersama dalam memperkuat kerja sama di bidang lingkungan hidup serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam pengelolaan sampah. Kesepakatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi kedua daerah. Dimana nantinya akan dituangkan secara detail dalam dokumen MoU.
Gianyar memiliki 1 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Temesi seluas 6,5 hektare, 46 TPS3R, serta sejumlah armada dan alat pendukung antara lain 4 unit alat berat, 7 truk amrol, 25 dump truck, dan 45 truk yang dikelola desa — demikian dipaparkan Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun. “Semoga Kerjasama ini dapat memberikan manfaat nyata dalam peningkatan kualitas pengelolaan sampah,” ujar Agung Mayun.
Wakil Bupati Agung Mayun memaparkan kondisi wilayah dan pengelolaan sampah di Kabupaten Gianyar sebagai latar kesiapan daerah menerima pendampingan teknis dari pihak Osaki. Wabup berharap kerja sama dengan Kota Osaki dapat berlanjut dan memberikan manfaat nyata dalam peningkatan kualitas pengelolaan sampah di Gianyar.
Walikota Osaki Yasuhiro Higashi menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Kabupaten Gianyar. Ia menjelaskan bahwa sejak 2012 Kota Osaki telah menjalin kerja sama dengan Indonesia melalui program Grassroots JIK dalam pemilahan dan pengolahan sampah, dan hasil kerja sama tersebut telah menunjukkan perkembangan signifikan, termasuk peningkatan pemilahan sampah hingga hampir 40% di Gianyar. “Sejak tahun 2012 kota osaki telah bekerja sama dengan indonesia melalui program pengolahan dan pemilahan sampah,” ujar Yasuhiro Higashi.
Higashi menegaskan bahwa kerja sama lintas kota ini penting untuk mendorong pengurangan emisi karbon dan pengembangan lingkungan berkelanjutan. Ke depan, Kota Osaki berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan teknis terkait lingkungan, sekaligus memperluas kerja sama pada sektor pendidikan dan kebudayaan. Ia berharap hubungan ini dapat menjadi model percontohan bagi pengelolaan sampah di Kabupaten Gianyar.
(Foto: Dok. Pemkab Gianyar)

