Pathum Thani, Kata Jurnal – Tim beregu putri Indonesia memastikan langkah ke final SEA Games 2025 setelah menang tipis 3-2 atas Malaysia dalam laga semifinal di Pathum Thani, 8 Desember 2025.
Poin pertama Indonesia datang dari sektor tunggal putri melalui Putri Kusuma Wardani, yang mengalahkan Karupathevan Letshanaa dengan skor 21-9, 21-10. Seusai laga, Putri berkata, “Alhamdulillah bisa menyumbang poin pertama untuk Indonesia. Kemarin mungkin babak pertama terus juga tunggal Myanmar itu menurut saya cukup banyak pukulan yang agak aneh-aneh, agak menyulitkan gitu. Kalau dengan lawan hari ini saya cukup sering ketemu belakangan, jadi kayak lebih bisa mengatasi bola-bola yang menjadi kebagusan dan kelemahan dia.”
Masih dalam kesempatan yang sama, Putri menekankan pentingnya mengamankan partai pembuka bagi mental tim. “Yang pasti semua dari partai pembuka, saya sampai ke lima itu sangat penting tapi partai pembuka itu juga cukup penting untuk yang lainnya ke bawah. Karena disaat kita tertinggal satu poin mungkin kan ada rasa kayak sedikit agak tegang dan pressure juga untuk yang kedua. Jadi kalau ketika kita partai pembuka menang, tim lebih semangat untuk bisa menang lagi.”
Indonesia kemudian kehilangan poin pada partai kedua. Pasangan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum kalah 14-21, 21-17, 16-21 dari Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Rachel menyampaikan, “Puji Tuhan, bisa menyelesaikan pertandingan walau hasilnya belum sesuai harapan. Kami di awal-awal, di startnya masih cari ritme yang pas, masih mencoba-coba. Sebenarnya sudah cukup tahan juga, cuma masih belum rapi. Akhirnya di gim kedua kami coba buat lebih tenang, lebih nggak buru-buru akhirnya bisa menang gim kedua. Hanya di gim ketiga, tenaga kami menurun.”
Rachel juga menilai ada perkembangan positif dari permainan mereka. “Hal positif yang bisa diambil dari segi permainannya ya, kami bisa lebih melawan karena sebelumnya kami benar-benar kebingungan. Tadi kami bisa lebih bisa tenang, lebih tahu lagi bagaimana permainan mereka.”
Pada tunggal kedua, Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan Wong Ling Ching dengan skor 20-22, 21-15, 16-21. Kekalahan ini membuat Indonesia tertinggal 1-2.
Partai keempat menjadi titik balik ketika ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari menang meyakinkan 21-10, 21-9 atas Go Pei Kee/Toh Ee Wei. Febriana mengatakan, “Kami tidak terlalu memikirkan tekanan, kami hanya fokus main. Tidak memikirkan menang kalah tapi kami fokus di lapangan mau main seperti apa.”
Dalam kutipan lainnya, Febriana menegaskan bahwa kondisi tertinggal tidak membuat semangat mereka surut. “Yang pasti daya juang setiap partai, itu semua ingin menang terutama mental namanya main pasti ada menang dan ada kalah tapi bagaimana kami mencoba di lapangan. Tertinggal 1-2 itu menjadi pecutan buat kami agar bisa membawa pertandingan ke partai ke-5. Persiapan jelang melawan pasangan Malaysia tadi dari pola mainnya harus selalu main cepat dan spesialisnya mereka dimana.”
Pada laga penentuan, Mutiara Ayu Puspitasari, mengamankan kemenangan setelah menundukkan Siti Zulaikha dengan skor 21-18, 21-16. Ia mengaku bahagia mampu menyelesaikan tanggung jawab sebagai penentu. “Saya bersyukur, alhamdulillah bisa membawa tim ke final dengan penentuan 2-2 dan lawannya juga seumuran. Terakhir saya menang dan dari awal dipilih untuk menjadi tunggal putri ke-3 pasti ada rasa ingin menunjukkan bahwa saya layak diberikan amanah untuk diturunkan dan rasanya senang bisa bawa tim ke final.”
Ia juga menyampaikan besarnya peran pelatih dan rekan setim. “Mungkin karena di situasi beregu yang sangat membedakan, terakhir kan bertemu di perorangan. Di sini ada memikirkan tim dan pastinya baik saya maupun Siti punya pemikiran yang sama buat membawa negara masing-masing ke final. Pastinya dari sisi pelatih tadi ada Ci Shandy dan Mas Imam sangat menolong saya di lapangan, terlebih ke semangat dan dukungan dari teman-teman pengaruhnya besar banget, terlebih juga saya tahu kalau gim pertama saya menang jadi tanggung saja kalau gim kedua kalah dan harus rubber.”
Menatap final, Mutiara memastikan dirinya siap jika kembali diturunkan. “Pastinya kalau saya diturunkan lagi di partai final pasti ada rasa semangat karena satu langkah lagi ya, tapi balik lagi saat ini komposisi tim sangat kuat, jadi cukup yakin karena yang dipilih pasti sudah yang terbaik.”
Dengan kemenangan 3-2 ini, Indonesia kini menunggu lawan di partai puncak SEA Games 2025.
(Foto: PBSI)
Indonesia Pastikan Tiket Final Beregu Putri SEA Games 2025

