Pathum Thani, Kata Jurnal – Dua pasangan ganda putri Indonesia memastikan langkah ke semifinal SEA Games 2025 setelah melewati laga perempat final yang berlangsung di Pathum Thani, 12 Desember 2025.
“Alhamdulillah hari ini kami bisa bermain cukup baik. Tadi memang dari awal kami polanya mau langsung menyerang, itu rencananya,” ujar Febriana Dwipuji Kusuma.
Pada pertandingan WD-QF, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari sukses menumbangkan pasangan Malaysia Go Pei Kee/Teoh Mei Xing yang berstatus unggulan kedua dengan skor 21-15, 21-12. Seiring berjalannya laga, Febriana menyebut perubahan strategi menjadi kunci kemenangan. “Tapi ketika terasa bolanya semakin lama semakin berat akhirnya kami lebih sabar dan coba terus mengincar salah satu lawan saja,” katanya.
Meski peluang melangkah ke final terbuka, Febriana menegaskan fokus utama tim saat ini adalah pertandingan berikutnya. “Peluang ke final pasti ada tapi kami mau fokus ke laga besok dulu,” ucapnya.
Sementara itu, Meilysa Trias Puspitasari menilai lawan di semifinal tidak boleh dipandang sebelah mata. “Lawan besok, siapapun pasti tidak boleh diremehkan. Kami harus siap mengantisipasi permainan satu-satu mereka, temponya akan dilambatkan,” ujar Meilysa. Ia menambahkan, persiapan akan dilakukan dengan mempelajari permainan calon lawan melalui rekaman video dan menyusun strategi terbaik.
Pada laga WD-QF lainnya, pasangan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum (4) harus melalui pertandingan rubber game sebelum menyingkirkan wakil Vietnam Pham Thi Dieu Ly/Pham Thi Khanh dengan skor 19-21, 21-13, 21-14. Febi Setianingrum mengaku bersyukur dapat menyelesaikan pertandingan tanpa kendala fisik. “Alhamdulillah, bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera,” katanya.
Ia menjelaskan evaluasi permainan dilakukan setelah kehilangan gim pertama. “Di gim kedua dan ketiga kami bermain lebih rapi, lebih teratur,” ujar Febi.
Rachel Allessya Rose menyebut kondisi lapangan menjadi faktor yang memengaruhi permainan di awal laga. “Tadi memang di awal kami terlalu ingin menempatkan bolanya bagus-bagus tapi kondisi di lapangan yang berangin dan shuttlecock yang agak berat menjadi pukulannya tidak maksimal,” kata Rachel. Ia menegaskan fokus tim selanjutnya adalah menjaga kondisi fisik agar tetap optimal jelang laga berikutnya.
(Foto: PBSI)

