Pathum Thani, Kata Jurnal – Wakil Indonesia di sektor ganda putra mencatat hasil berbeda pada babak semifinal SEA Games 2025 yang digelar di Pathum Thani, 13 Desember 2025. Pasangan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani memastikan langkah ke laga puncak, sementara Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus terhenti.
Sabar/Reza melaju ke final setelah menundukkan pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, melalui kemenangan dua gim langsung 21-16, 21-17. Seusai laga, Sabar Karyaman Gutama menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah bersyukur bisa diberikan kelancaran di semifinal ini. Selalu bukan partai yang mudah, kami selalu ramai ketemu mereka,” ujar Sabar.
Ia menjelaskan, fokus sejak awal hingga akhir pertandingan menjadi kunci kemenangan. “Tadi kami coba fokus dari awal sampai akhir. Tetap menyerang dan di gim kedua saat sempat kejar-kejaran poinnya, banyak rally-rally panjang, kami mencoba tetap tenang,” kata Sabar. Menurutnya, perubahan pola permainan lawan sudah diantisipasi dengan baik oleh timnya.
Keberhasilan ini menjadi momen istimewa bagi Sabar yang untuk pertama kalinya tampil di ajang multi event. “Pastinya happy banget karena pertama kali ikut multi event dan bisa ke final. Mudah-mudahan besok di match final bisa enjoy, bisa memberikan yang terbaik,” ucapnya. Ia juga berharap tren positif bisa berlanjut saat kembali bertemu pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di partai final.
Sementara itu, Moh Reza Pahlevi Isfahani menilai pertandingan berjalan ketat seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya. “Kami tadi sudah antisipasi karena selalu sengit terus bila bertemu mereka. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di lapangan, tidak bisa diprediksi,” kata Reza. Ia menambahkan, timnya tidak pernah menargetkan kemenangan straight game dan terus bersiap menghadapi segala kemungkinan.
Pada semifinal lainnya, Leo/Bagas harus mengakui keunggulan unggulan pertama Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, setelah kalah 10-21, 12-21. Leo Rolly Carnando mengakui sejak awal pasangan lawan tampil menekan. “Saya evaluasi diri sendiri tadi dari awal sudah tertekan dari servis mereka tiba-tiba langsung jauh poinnya. Dari sana kami mungkin agak goyang,” ujarnya.
Bagas Maulana menilai ritme permainan belum bisa mereka dapatkan sepanjang pertandingan. “Secara permainan kurang lebih sama cuma kami masih belum bisa mendapatkan ritme yang baik. Gim pertama ketinggalan gara-gara kecolongan dari startnya,” kata Bagas. Ia menegaskan hasil ini menjadi evaluasi agar bisa tampil lebih baik pada kesempatan berikutnya.
(Foto: PBSI)

