Jembrana, Kata Jurnal – Penguatan dialog lintas agama dinilai penting dalam menjaga situasi daerah tetap aman dan harmonis. Hal tersebut disampaikan Bupati Jembrana Kembang Hartawan saat membuka kegiatan Dialog Kerukunan Lintas Agama bertema “Melalui Kegiatan Dialog Kerukunan Umat Beragama Kita Eratkan Rasa Persaudaraan di Tengah Keberagaman” di Ballroom Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Kamis (18/12).
Bupati Kembang Hartawan menyampaikan bahwa Jembrana memiliki kehidupan masyarakat yang beragam dari sisi agama, budaya, dan latar belakang sosial. Keberagaman tersebut, menurutnya, harus dikelola dengan komunikasi yang terbuka dan berkesinambungan agar tercipta suasana yang kondusif.
“Dialog lintas agama menjadi ruang penting untuk membangun saling pengertian dan memperkuat persaudaraan. Dengan komunikasi yang baik, potensi gesekan sosial dapat dicegah sejak dini sehingga kondusivitas daerah tetap terjaga,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan adanya rangkaian perayaan hari besar keagamaan yang waktunya berdekatan. Pada bulan Desember, umat Kristiani akan merayakan Hari Raya Natal. Selanjutnya, pada bulan Maret tahun depan, umat Hindu melaksanakan Hari Raya Nyepi dan umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri yang berlangsung hampir bersamaan.
“Kondisi ini tentu menjadi ujian sekaligus peluang bagi kita semua untuk kembali meneguhkan komitmen dalam menjaga kerukunan, toleransi, dan harmoni kehidupan beragama di tengah keberagaman yang kita miliki,” ungkap Kembang.
Selain itu, Bupati Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jembrana yang selama ini berperan aktif menjaga toleransi dan memperkuat persatuan masyarakat.
Kegiatan dialog berlangsung secara interaktif melalui sesi diskusi serta penyampaian pandangan dari perwakilan masing-masing agama. Melalui forum tersebut, seluruh pihak berkomitmen untuk terus menjaga kerukunan dan kondusivitas daerah di tengah keberagaman masyarakat Jembrana.
(Foto: Pemkab Jembrana)

